Pages

Minggu, 29 September 2013

Perangkat Lunak Komputer Output (Monitor)


 PERANGKAT LUNAK OUTPUT (MONITOR)




OLEH :
 RIDWANSYAH  3101 1301 2137  
 RIYA ANGELA    3101 1301 2099
   YULITAE KIRANAE 3101 1301 2159 
STMIK BANJARBARU


2013















A. SEJARAH MONITOR

Istilah "mode tampilan" merujuk pada fitur-fitur layar komputer, khususnya jumlah warna maksimum dan resolusi gambar maksimal (dalam piksel lintang dan piksel kolom). Ada banyak mode tampilan yang bisa di temukan dalam sistem komputer pribadi (personal computer) pada saat ini. Tampilan PC yang pertama merupakan Monitor monokrom yang digunakan untuk prosesor kata dan sistem komputer berdasarkan teks pada dekade 1970-an.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan sistem tampilan Adaptor Grafis Warna (cga). Sistem tampilan ini berupaya memberikan empat warna, dan memiliki resolusi maksimum 320 piksels datar dan 200 piksel tegak. Meskipun cga cukup untuk penggunaan permainan komputer yang mudah seperti permainan solitaire dan  permainan dan, ia tidak mencukupi untuk pemrosesan kata, ataupun penggunaan grafis yang canggih.
Pada tahun 1984, IBM memperkenalkan sistem tampilan Adaptor Grafis Tertingkat (EGA) yang dapat memberikan hingga 16 warna yang berbeda dan resolusi hingga 640 x 350 dan ini merupakan perbaikan dibandingkan tampilan yang lebih awal, dan memungkinan pembacaan teks dengan mudah. Namun, EGA tidak memberikan resolusi gambar yang cukup untuk penggunaan-penggunaan tingkat tinggi seperti desain grafis.
Mode ini kini sudah usang, meskipun terkadang masih tersedia di proses lama dan komputer pribadi. Pada tahun 1987, IBM memperkenalkan sistem tampilan Adapter Grafis Video (VGA). Kini, ini telah merupakan standar minimum yang dapat diterima untuk komputer pribadi. Resolusi maksimum tergantung pada jumlah warna yang ditampilkan. Pengguna dapat memilih antara enam belas warna pada 640 x 480, ataupun 256 warna pada 320 x 200.
Pada tahun 1990, IBM memperkenalkan sistem tampilan Extend Graphic Adapter (XGA) sebagai warisan dari tampilan 8514 / A. Versi yang berikutnya,yaitu XGS-2, memberikan resolusi 800 x 600 piksel dalam warna yang benar (16 juta warna) dan resolusi 1024 x 768 dalam 65,536 warna. Kedua tingkat resolusi gambar ini mungkin merupakan jenis yang terpopular di kalangan individu dan bisnis kecil pada saat ini.

Asosiasi Standar-Standar Elektronik Video (VESA) telah mendirikan interface pemrograman standar untuk tampilan Grafis Video Super Adapter (SVGA) yang disebut dengan koneksi BIOS VESA ("VESA BIOS Extension"). Biasanya, layar SVGA dapat mendukung palet hingga 16 juta warna, tergantung pada jumlah memori video yang tersedia dalam suatu komputer yang akan membatasi jumlah warna yang dapat ditampilkan. Spesifikasi resolusi gambar berbeda. Pada umumnya, lebih besar layar Monitor SVGA, lebih banyak piksel dapat ditampilkan secara datar dan tegak.
Baru-baru ini, spefikasi-spefikasi baru telah muncul yaitu Adapter Grafis Terluas Super (SXGA) dan Adapter Grafis Extend Ultra (UXGA). Spesifikasi SXGA biasa digunakan untuk merujuk ke layar-layar yang memiliki resolusi 1280 x 1024; UXGA mengacu pada resolusi 1600 x 1200. Pada saat ini, spesifikasi yang lama (VGA dan SVGA) sering digunakan untuk referensi kepada kemampuan resolusi tipikal.

Pengertian Monitor :

    Pengertian monitor adalah suatu alat yang digunakan sebagai output data tampilan grafis pada komputer tersebut. maka dari itu monitor juga sering di sebut sebagai layar tampilan komputer.
Ketajaman gambar yang ditampilkan pada sebuah layar monitor sangat ditentukan oleh resolusi. Tipe-tipe layar atau monitor komputer sekarang sangat beragam, mulai dari bentuknya yang besar yang memiliki layar cembung sampai dengan monitor yang berbentuk tipis dengan layar datar (flat). Ada beberapa jenis atau tipe monitor, tapi dalam kesempatan ini kami hanya menjelaskan jenis dan fungsi monitor yang paling populer yaitu CRT dan LCD.
 

B. JENIS – JENIS MONITOR

 

1.  Monitor CRT

CRT adalah singkatan dari Cathode Rray Tube (tabung sinar katoda), menggambarkan bagian dalam teknologi analog monitor komputer atau televisi. Monitor CRT menghasilkan gambar dari banyak baris atau garis titik-titik berwarna kecil. Ini secara teknis tidak sama dengan pixel , tetapi istilah ini sering digunakan secara bergantian. Semakin baris titik per inci, resolusi lebih tinggi dan semakin jelas. Oleh karena itu resolusi 1024 x 768 akan lebih tajam dibandingkan resolusi 800 x 600 karena makin menggunakan baris lagi dan lebih padat, gambaran yang lebih rinci. Resolusi yang lebih tinggi adalah penting untuk menampilkan detail halus grafis. Untuk teks, resolusi ini tidak terlalu penting.

2.  Monitor Liquid Crystal Display ( LCD )



 LCD merupakan jenis monitor yang menggunakan dua lembar materi terpolarisai dengan kristal cair yang berada ditengahnya. Saat arus listrik mengalir dan melalui cairan kristal, kristal itu bergabung sehingga cahaya tidak masuk. Oleh karena itu, kristal berfungsi seperti katup yang mengizinkan cahaya masuk atau di blokir. Monitor LCD juga banyak di temukan pada jam digital dan layar laptop atau handphone. Monitor LCD juga memiliki bentuk yang ramping, ringan, dan  tipis sehingga tidak memerlukan tempat yang luas untuk meletakkannya dibanding monitor CRT. Selain itu monitor LCD mengkonsumsi daya listrik yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan monitor CRT.

3.   Monitor Plasma


Monitor Plasma merupakan jenis monitor yang menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat slebar CRT.


Plasma adalah sebuah layar datar emisif dimana cahaya dihasilkan oleh fosfor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua  layar datar. Gas yang dilepaskn tidak melepaskan merkuri. Monitor plasma atau dikenal juga dengan Panel Display Plasma (PDP) memanfaatkan tegangan eksternal untuk menyebabkan  pelepasan gas di dalam panel untuk menghasilkan sinar ultraviolet yang akan memperoses warna-warna Merah, Hijau, dan Biru. Kualitas gambar yang dihasilkan oleh televisi plasma sangat maksimal. Monitor plasma menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar. Ia dikenal  karena kombinasi dan reproduksi warnanya yang sangat baik dan interaktif.




4.  Monitor Touch Screen ( Layar Sentuh )


Touchscreen atau touch panels, atau touch monitor merupakan sebuah perangkat komputer yang biasanya digunakan untuk menampilkan informasi grafikal dan visual yang merupakan output dari sebuah perangkat komputer. Namun, yang membedakannya dengan monitor atau layar televisi biasa adalah apa yang ditampilkan di dalamnya dapat secara langsung berinteraksi fisik dengan penggunanya. Maksudnya, Anda dapat langsung menyentuh layar penampil tersebut dengan tangan atau alat bantu untuk mengakses apa yang ditampilkan di dalamnya.
Sebuah layar touchscreen yang paling sederhana terdiri dari tiga buah komponen utama dalam bekerja. Komponen tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Touch Sensor.
Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh.
2.      Controller.
Controller merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhan tersebut.
3.      Software driver.
Software driver merupakan sebuah software pengatur yang diinstal pada perangkat komputer atau PC Anda yang tugasnya adalah untuk mengatur agar perangkat touchscreen dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan.

5.    Monitor Organic Light Emitting Diode ( OLED )


 Monitor Organic Light Emitting Diode (OLED) lebih dikenal dengan sebutan LED. Organic Light-Emitting Diode ( OLED ) atau Dioda Cahaya Organik sering digunakan dalam teknologi elektroluminensi, seperti pada aplikasi Tampilan Layar atau Sensor. Monitor OLED merupakan jenis monitor yang ramah lingkungan bila dibandingkan dengan monitor tipe LCD. OLED/LED ini terkenal lebih fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari 1mm. Jumlah warna dari cahaya yang dipancarkan oleh piranti OLED berkembang dari satu warna menjadi multi-warna.

C.        CARA KERJA MONITOR


1.         Monitor Catoda Ray Tube ( CRT )


Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT  (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya.
Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam. Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, bagian tersebut  akan menyinari  lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
 Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar. Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur.

Kelebihan Monitor Catoda Ray Tube ( CRT ) terdapat pada:


      1.         Warna lebih akurat dan tajam.
      2.         Resolusi monitor fleksibel.
      3.         Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis. 
      4.         Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle.
      5.         Harga lebih murah. 
                  Kekurangan Monitor Catoda Ray Tube ( CRT ) terdapat pada:
      1.         Konsumsi listrik yang cukup besar.
      2.         Bergantung pada refreshrate.
      3.         Radiasi lebih besar.
      4.         Rentan distorsi, glare dan flicker.
      5.         Dimensi besar dan berat.

2.    Monitor Liquid Crystal Display ( LCD )


Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Cahaya putih merupakan  susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna.
 Contrast ratio Contrast Ratio adalah perbandingan tingkat terang (brightness) pada posisi paling putih dan paling hitam. Pada waktu kristal cair menutup serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya tidak ada cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan LCD. Jadi semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD dalam menampilkan warna.
Cara paling mudah untuk mengetahui seberapa bagus Contrast Ratio LCD adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam tersebut cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight yang berhasil menembus kristal cair. Response Time Kristal cair pada LCD bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Sudut Pandang (Viewing Angle) Monitor LCD memiliki sudut pandang yang terbatas jika dibandingkan dengan monitor CRT. Gambar objek pada monitor CRT bisa dilihat dengan jelas dari sudut 180 derajat sekalipun. Namun tidak dengan monitor LCD. Jika pandangan pengguna sedikit bergeser dari LCD maka gambar objek akan terlihat lebih gelap atau lebih terang.

 Kelebihan Monitor Liquid Crystal Display ( LCD ) terdapat pada:


1.         Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi.
                  2.         Tidak bergantung pada refreshrate.
                  3.         User friendly.
                  4.         Hemat listrik.
                  5.         Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren.

                  Kekurangan Monitor Liquid Crystal Display ( LCD ) terdapat pada:


1          Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang.
                  2.         Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya.
                  3.         Response time dan ghosting.
                  4.         Warna kurang akurat.
5.         Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel.

3.    Monitor Plasma


Cara kerja monitor Plasma dengan  menggunakan cahaya yang dipancarkan dari pelepasan Plasma. Untuk menghasilkan hal tersebut di lakukan penyekatan dari sebuah pencampuran gas diantara dua lembar  kaca yang membawa  elektroda pada interiornya. Selanjutnya diaplikasikan fosfor R,G dan B pada permukaan plat tadi ketika voltase listrik dilewatkan diantara elektroda, maka dihasilkan sinar ultraviolet yang merangsang fosfor untuk memancarkan cahaya dan menciptakan gambar di layar.

  Kelebihan Monitor Plasma terdapat pada:


1.   Plasma menampilkan sangat tipis. Monitor  tersebut dapat dipasang di tempat-tempat tradisional CRT monitor dan televisi tidak bisa.
2.         Reproduksi warna yang sangat baik.Kontras yang baik, meskipun tidak besar.
3.         Plasmas kini diproduksi dengan ukuran layar yang besar sebagai 70 "diagonal.
4.         Meningkatkan resolusi layar harga saingan harga dari belakang proyeksi televisi ukuran yang sama.
5.         Resolusi definisi tinggi (HDTV) menampilkan jauh lebih murah daripada panel LCD rata ukuran yang sama.

  Kekurangan Monitor Plasma terdapat pada:


1.         Teknologi rapuh, kapal tidak baik.Hitam dan gelap rinci dalam adegan tidak sebaik CRT atau DLP belakang proyeksi televisi powered.
2.         Dead pixel bisa menjadi masalah, meski telah meningkatkan kualitas sebagai teknologi yang telah matang.
3.         Mereka adalah fosfor berbasis teknologi, yang berarti  membakar-in foto dapat terjadi, dan bahwa kualitas tampilan gambar akan dikecilkan dengan waktu.
4.         Murah ditingkatkan definisi (EDTV) plasma menampilkan ada cukup banyak struktur piksel.
5.         Plasma menampilkan sangat berat dan biasanya memerlukan untuk memperkuat dinding-dinding mounting.

4.   Monitor Touch Screen ( Layar Sentuh )        


Mengenali bagaimana cara kerja layar sentuh dapat membantu untuk merawat dan membedakan jenis-jenis layar sentuh pada handphone jaman sekarang ini. Ada 3 jenis, yaitu resistive, capacitive dan surface acoustic wave system.

1.         Resistive Screen


Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.
Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.
Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu menggunakan  jari  tangan  langsung maupun menggunakan   benda lain seperti stylus. Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia industri seperti di pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.
•           Definisi sederhananya:
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yg ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan dikantong (terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan mengakibatkan layar jadi gampang rusak karena sering tertekan.
Indoor: sangat baik
Outdoor: kurang optimal

2.         Capacitive Sreen


Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.
Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.
Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.
Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.
Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dsb.
•           Definisi sederhananya:
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh pengguna monitor. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar resistif.
Indoor: sangat baik
Outdoor: sangat baik

3.         Surface Acoustic Wave System


Tegnologi Touch Screen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.
Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen.
Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh, ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi.

      Kelebihan Monitor Touch Screen terdapat pada:


Touchscreen akan memberikan kemudahan dan kecepatan akses bagi penggunanya. Pengguna tidak perlu repot untuk mencari tombol pada keyboard/keypad dalam mengeksekusi suatu perintah. Pengguna yang sudah terbiasa, akan secara optimal mengakses menu-menu yang paling sering digunakan sehingga proses keseluruhan akan lebih cepat. Beberapa contoh penerapan pada notebook/PC ataupun handphone, menu-menu utama akan lebih mudah diakses. Notebook jenis Tablet atau layar PC touchscreen pada ATM/vending machine/kiosk sangat terbantu dalam hal ini. Menu sudah disusun sedemikian rupa sehingga pengguna tidak perlu banyak berpikir, langsung menyentuh pada layar dan perintah akan segera dieksekusi.

  Kekurangan Monitor Touch Screen terdapat pada:


Touchsreen sangat sensitif dan butuh perawatan khusus, dimana layar harus selalu terjaga kebersihannya agar sentuhan (input) bisa diterjemahkan dengan tepat. Bagi yang suka ceroboh dalam menggunakan device, sebaiknya pertimbangkan pemilihan teknologi  ini. Jika rusak, akan  sia-sia harga mahal yang pengguna bayar pada device tersebut.

5.  Monitor Organic Light Emitting Diode ( OLED )


Cara kerja OLED yaitu  jika pada elektrode diberikan medan listrik, fungsi kerja katode akan turun dan membuat elektron-elektron bergerak dari katode menuju pita konduksi di lapisan organik. Keadaan  ini mengakibatkan munculnya lubang ''hole'' di pita valensi. Anode akan mendorong lubang untuk bergerak menuju pita valensi bahan organik. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya proses rekombinasi elektron dan lubang di dalam lapisan organik dimana elektron akan turun dan bersatu dengan lubang lalu memberikan kelebihan energi dalam bentuk foton cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Pada akhirnya akan diperoleh satu jenis pancaran cahaya dengan panjang gelombang tertentu bergantung pada jenis bahan pemancar cahaya yang digunakan.

Kelebihan Monitor Organic Light Emitting Diode ( OLED ) terdapat pada:


1.         Tampilan OLED baru dan menarik. Layar terbuat dari gabungan warna dalam kaca transparan sangat tipis sehingga ringan dan fleksibel.
2.         Kemampuan OLED untuk beroperasi sebagai sumber cahaya yang menghasilkan cahaya putih terang saat dihubungkan dengan sumber listrik.
3.         Konsumsi daya listrik yang rendah dan terbuat dari bahan organik menjadikan OLED sebagai teknologi ramah lingkungan.
4.         Biaya operasional yang relatif rendah dan proses perakitan yang relatif sederhana dibandingkan LCD. OLED dapat dicetak ke atas substrat yang sesuai dengan  menggunakan teknologi pencetak tinta semprot (inkjet printer).
5.         Memiliki jangkauan wilayah warna, tingkat terang, dan tampilan sudut pandang yang sangat luas. Piksel OLED memancarkan cahaya secara langsung sedangkan LCD menggunakan teknologi cahaya belakang (backlight) sehingga tidak memancarkan warna yang sebenarnya.
6.         OLED memiliki waktu reaksi yang lebih cepat. Layar LCD memiliki waktu reaksi 8-12 milisekon, sedangkan OLED hanya kurang dari 0.01 ms.
7.         OLED dapat dioperasikan dalam batasan suhu yang lebih lebar.
c        Kekurangan Monitor Organic Light Emitting Diode(OLED) terdapat pada:
1.         Masalah teknis OLED yaitu masa bertahan bahan organik yang terbatas, sekitar 14.000 jam dibandingkan layar datar lain yang bisa mencapai 60.000 jam.
2.         Kelembaban dapat memperpendek umur OLED. Bahan kandungan organik di dalam OLED dapat rusak jika terkena air.
3.         Pengembangan proses segel (Improved Sealing Process) dalam praktik pembuatan OLED dapat membatasi masa bertahan tampilan.
4.         Dalam piranti OLED multi-warna yang ada sekarang, intensitas cahaya yang dihasilkan untuk warna tertentu belum cukup terang.
5.         Harga produk yang cenderung mahal sehingga masih belum terjangkau oleh kalangan umum.


D.        MASALAH-MASALAH TENTANG MONITOR

1.         Monitor tidak mau menyala.

Penyebab : Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Solusinya : Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON. Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik.Pastikan bahwa pemasangan sudah benar. Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain. Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar.Pastikan  sudah  terpasang dengan benar. Apabila dengan pengecekan di atas  masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.

2.         Monitor menjadi gelap saat loading windows.

Penyebab : Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Solusinya : Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows. Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.

3.         Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan.

Penyebab : Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties.
Solusinya : Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties. Maka akan muncul kotak dialog properties.Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK.Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.















Sabtu, 28 September 2013

Pengentar Teknologi Informasi (OTPUT & INPUT )

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI





OLEH :

 RIDWANSYAH  3101 1301 2137  
 RIYA ANGELA    3101 1301 2099
   YULITAE KIRANAE 3101 1301 2159 



STMIK BANJARBARU


2013










BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

        
     Pada makalah ini kami memiliki sebuah tujuan dalam pengambilan judul “PERANGKAT INPUT DAN OUTPUT” ini. Makalah ini dimaksudkan bagi para pembaca untuk lebih memahami bagaimana sistem INPUT DAN OUTPUT yang ada di dalam perangkat komputer. Latar belakang kami mengambil judul ini dikarenakan semakin cepatnya perkembangan teknologi di negara indonesia, sehingga dibutuhkan banyak ilmu tentang teknologi komputer. Pengetahuan computer sangat dibutuhkan di mana pun, tidak hanya sebagai pekerja namun pelajarpun juga harus mengetahui sedikit banyaknya tentang komputer . Dengan kita pelajari dan kita ambil hikmah yang kami kutipkan dalam makalah ini, kami meminta bukan hanya memahami apa itu PERANGKAT INPUT DAN OUTPUT tapi juga mempelajari hal-hal yang ada di dalam computer. intisari dari makalah ini kami mengharapkan latar belakang masalah yang diambil dapat sesuai dengan tuntutan sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.

1.2 Tujuan


       Dari tema dan judul yang telah saya pilih ini, tujuannya untuk memaparkan  kepada pembaca khusunya Mahasiswa STMIK BANJARBARU apa itu “PERANGKAT INPUT DAN OUTPUT”.

1.3 Ringkasan Masalah


       kami berharap makalah yang kami buat ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan pembaca. Semoga dengan mebaca makalah ini, kita bersama-sama dapat mengetahui betapa pentingnya pengetahuan akan PERANGKAT INPUT DAN OUTPUT dengan cara mempelajari dan mengambil pelajaran yang telah kami bahas di atas.



BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Input

       INFUT ialah (masukan) yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Umumnya data yang diperlukan adalah sebagai masukan sistem yang diturunkan dari kebutuhan informasi.
         Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut merupakan masukan bagi komputer. Agar data dapat diterima oleh komputer dengan baik, komputer memiliki peralatan yang berfungsi untuk hal ini, yang disebut dengan input device. Jika dianalogikan dengan manusia, manusia juga memiliki input device ini, diantaranya adalah mata, telinga, syaraf-syaraf, dan lain-lain. Masing-masing input device tentu berfungsi spesifik terhadap bagaimana informasi tersebut dapat diterima oleh manusia. Misalnya mata, mata digunakan sebagai input device untuk melihat, lalu data hasil penglihatan tersebut dikirimkan ke otak untuk diproses lebih lanjut, diabaikan atau informasinya disimpan di dalam ingatan.
       Pada komputer, input device ini juga bermacam-macam, tergantung bagaimana proses input tersebut dilaksanakan. Bermacam-macam input device yang digunakan oleh komputer, contohnya adalah keyboard untuk mengetikkan informasi, (scanning devices) pembaca kode batang pada transaksi di supermarket, kamera untuk menangkap gambar, mouse sebagai pointing devices, digitising devices, audio-input devices, assistive input devices, dan lain sebagainya . Masukan yang didapatkan oleh input device tersebut informasinya dikirimkan ke pemroses (otaknya komputer) untuk diproses lebih lanjut, diabaikan atau informasi tersebut disimpan dalam media penyimpanan

Beberapa perangkat/peralatan input yaitu :
  • Keyboard

Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer, keyboard berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file.
Ada beberapa jenis keyboard yaitu jenis keyboard Qwerty, Keyboard Dvorak, keyboard Alfabetic. Umumnya keyboard yang kita gunakan sekarang adalah jenis keyboard Qwerty.
Keyboard Qwerty yang umumnya digunakan memiliki 4 bagian yaitu :
  • Typewriter Key

Tombol utama dalam keyboard, yang terdiri atasa alfabet dan tombol tombol lainnya : Backspace, Capslock, Delete, esc, end, enter, tab, home, insert, page up dan page down yang masing masing memiliki fungsi tersendiri.
  • Numeric Key

Tombol ini umumnya terletak disebelah kanan keyboard, Tombol ini terdiri atas angka dan arrow key (tombol arah). Jika lampu indikator num lock menyala maka tombol ini berfungsi sebagai angka.
  • Function Key

Tombol ini terletak pada baris paling atas, tombol fungsi ini ini terdiri dari F1 s/d F12. Fungsi tombol ini berbeda-beda tergantung dari program komputer yang digunakan.
  • Special Function Key

Tombol ini terdiri atas tombol Ctrl, Shift, dan Alt. Tombol akan mempunyai fungsi bila ditekan secara bersamaan dengan tombol lainnya.
  • Mouse

Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard, Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface), Mouse terdiri dari beberapa port yaitu mouse serial, mouse ps/2, usb dan wireless.
  • Touch Pad

biasanya dapat ditemukan pada laptop dan notebook, cara menngunakannya yaitu dengan menggunakan sentuhan jari. Selain touchpad, ada juga bebarapa jenis lain yang cara penggunaannya hampir sama dengan touchpad seperti Track ball, Pointing Stick.
  • Light Pen

Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor). Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik setiap baris per detik.
  • Barcode Reader

Berfungsi untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku

2.2 Pengertian Keyboard 

Dengan perkembangan dunia teknologi kini mulai menyebar dan mengglobal sampai penjuru dunia, tidak ketinggalan dengan komputer yang semakin berkeembang dan keyboard juga tidak ketinggalan, kini yang paling baru adalah keyboard proyeksi dan berbagai bentuk serta macam-macamnya, yang simple dan elastis juga ada yaitu keyboard elastis dan bisa dilipat.
      Keyboard adalah alat untuk menuliskan perintah melalui aksara dan angka ke dalam layar monitor yang sebelumnya perintah tersebut diolah secara elektronis oleh Central Processing Unit (CPU). Bentuk keyboard secara umum sama dengan tombol pada mesin ketik, perbedaannya adalah jumlah tombol keyboard untuk aksara, angka dan perintah lainnya lebih banyak dari pada yang terdapat pada mesin ketik. Data atau perintah dapat dimasukkan ke dalam komputer melalui keyboard. Jadi keyboard merupakan penghubung antara manusia dan komputer.

Pengertian Track  Ball :


TRACKBALL
Gambar

PENGERTIAN TRACKBALL

         Merupakan perangkat yang sejenis dengan mouse atau stylus. Alat ini mirip mouse yang dibalik dan digunakan dengan menggelindingkan bolanya.

FUNGSI TRACKBALL

         Trackball memiliki fungsi yang sama dengan mouse, yaitu untuk memilih perintah-perintah dari menu tampilan grafis. Bedanya, jika ingin menggerakkan pointer mouse di layar diperlukan pergeseran mouse, sementara pada trackball dilakukan dengan menggulirkan bola trackball dengan jari ke arah yang dikehendaki.
Trackball biasanya digunakan pada komputer laptop karena dapat menghemat ruang gerak, karena dapat ditempelkan langsung pada laptop. Jenis piranti ini perlu sering dibersihkan karena lebih mudah ditempeli kotoran dari jari tangan pengguna.

CARA KERJA TRACKBALL

       Prinsip kerja dari trackball hampir sama dengan mouse. Perbedaan utama terletak pada konfigurasinya. Pada mouse operator harus menggerakkan seluruh badan dari mouse tersebut, sedangkan pada trackball badan dari trakcball tersebut tetap diam, tetapi tangan operatorlah yang menggerakkan bola untuk menunjukkan perpindahan kursor. Dengan cara demikian, trackball cukup ditempatkan pada tempat yang sempit pada sebuah meja kerja. Arah dan kecepatan kursor pada layar ditentukan oleh arah dan rotasi bola yang ada di atas badan trackball.

JENIS TRACKBALL

*SlimBlade™ Trackball
*Expert Mouse®
*SlimBlade™ Trackball Mouse
*Orbit® Optical Trackball

PRODUSEN TRACKBALL

*.China
*Shenzhen Baitong Industrial Co., Ltd.
*SZ KMY Co., Ltd.
*Shenzhen Sunson Financial Equipment Co., Ltd.
*Rixing Plastic Production Factory
        Trackball pertama tahun 1978 dan digunakan untuk game pertarungan di Atari. Game pertama yang menggunakan Trackball adalah Atari Footbal Tahun 1995 trackball menjadi standar perangkat yang digunakan untuk menjalankan game
Gambar track ball
Gambar
Gambar

 

 

2. 3 Pengertian Output

OTPUT (Keluaran)  ialah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hardcopy (ke kertas), softcopy (ke monitor), ataupun berupa suara. Perangkat keras untuk output terdiri dari alat-alat yang berfungsi menerjemahkan informasi yang diproses oleh komputer kedalam bentuk yang bisa dimengerti manusia, misalnya tulisan cetak, suara, gambar, atau video. Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).

A. Macam-Macam Perangkat Keras Keluaran

Perangkat keras keluaran dilihat dari hasilnya terdiri dari tiga macam yaitu:

1.Hard-copy device

      Hard-copy device yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film. Sifatnya permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat microfilm.

2. Soft-copy device

       Soft-copy device yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik. Misalnya video display, flat panel, dan speaker.

3. Drive device

      Drive device atau driver yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input menggunakan media magnetic disk misalnya adalah disk drive, dan yang menggunakan media magnetic tape adalah tape drive.

a. Perangkat Keras Keluaran Yang Menghasilkan Hard-Copy Device

     Alat yang umum digunakan untuk menghasilkan hard-copy device adalah printer, plotter, dan alat microfilm.

1. Printer

Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print headnya.
Ada pula kabel fleksibel untuk pengiriman sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner. Kabel ini tipis dan fleksibel, namun kuat. Pada bagian belakang printer biasanya ada port paralel atau USB untuk penghubung ke komputer.
Pencetak modem merupakan alat canggih. Perkakasan elektronik yang terdapat dalam sebuah pencetak sama dengan perkakasan elektronik yang terdapat dalam komputer itu sendiri.
Jenis-jenis printer diantaranya:

a. Impact Printer

yaitu printer yang membentuk karakter atau citra dengan menyentuh pita tinta hingga ke kertas. Terdiri dari daisy wheel dan dot-matrix.
* Daisy Wheel Printer, yaitu impact printer yang mencetak citra dengan kualitas tinggi karena karakter dibentuk dengan tekanan tunggal oleh roda cetak. Hasil dari karakter yang tercetak mempunyai kualitas yang baik, sehingga printer ini digolongkan sebagai Letter Quality printer, tetapi mempunyai kelemahan yaitu lebih lambat dibandingkan dengan dot matrix printer. Tetapi sekarang ini jenis printer ini sudah jarang diproduksi sejak diperkenalkannya printer dot-matrix dan laser yang lebih baik dan murah.
* Dot-matrix Printer, yaitu printer yang mencetak citra dengan kepala cetak yang terdiri dari serangkaian palu kecil atau pin yang jumlahnya 9, 18, atau 24 pin. Printer ini Lebih fleksibel, lebih senyap dan lebih baik dari daisy wheel printer dan juga Lebih cepat dapat mencetak 150-300 karakter per detik selain itu printer ini juga dapat mencetak grafis. Kebaikan dari printer ini adalah dapat dicetak bermacam-macam bentuk yang dikehendaki karena image dihasilkan dari pola yang dibentuk dari titik-titik. Dengan menambahkan karbon yang mempunyai beberapa warna, maka dapat dicetak grafik didalam beberapa warna. Cetakan dengan kualitas karakter yang cukup baik dikenal dengan istilah NLQ (Near Letter Quality). Kelemahannya adalah kualitas karakter kurang baik, karena dibentuk dari titik-titik.

b. Line Printer

printer ini biasanya digunakan oleh komputer besar. Printer ini mencetak baris demi baris, bukan karakter per karakter serta dapat mencetak di atas 3.000 baris per menit.
Printer ini terdiri dari dua jenis, yaitu chain printer dan band printer.
* Chain Printer, yaitu mengunakan suatu rantai yang berisi karakter-karakter untuk membentuk hasil cetakannya. Rantai tersebut akan berputar secara horizaontal dan setelah tepat pada posisi pencetakan, palu pemukul akan mengetuk pola karakter di rantai melalui karbon, bentuk dari karakter akan tercetak di kertas. Chain printer mempunyai kecepatan yang tinggi.
* Band Printer, cara operasinya sama dengan chain printer, tetapi menggunakan pita besi (steel band) yang berisi kumpulan pola karakter.

c. Non-impact Printer,

yaitu printer yang membentuk karakter dan citra tanpa menyentuh langsung secara fisik antara mekanisme pencetakan dan kertas. Printer ini bekerja dengan cara menyemprot kertas dengan tinta. Kelemahan dari jenis ini adalah tidak dapat membuat sekaligus rangkap hasil cetakan.
Printer init terdiri dari: laser (menggunakan drum dan toner), ink-jet (menyemburkan tinta) dan thermal (membakar dot ke kertas khusus).
*Laser Printer, yaitu non-impact printer yang membentuk citra pada suatu drum yang kemudian ditabur toner (tepung) tinta magnetik, dan kemudian ditransfer ke kertas. Printer ini memiliki kecepatan cetak 4-20 halaman per menit dengan komputer mikro, dan lebih dari 120 per menit pada komputer mainframe. Selain itu printer ini cepat, senyap, pemeliharaan rendah dan dapat mencetak grafis dengan berbagai jenis dan ukuran huruf.
* Ink-jet Printer, yaitu non-impact printer yang membentuk citra dengan menyemprotkan tetesan kecil tinta elektrik dari 4 pipa semprot melalui lobang bentuk matriks dengan kecepatan tinggi pada kertas. Kecepatannya sama dengan dot-matrix printer, tetapi lebih senyap dari laser printer dan dapat mencetak 120-240 karakter per menit, atau 1-4 halaman per menit.
- Thermal Printer, yaitu non-impact printer yang menggunakan panas untuk menghasilkan citra pada kertas khusus. Printer ini tidak menggunakan pita atau tinta. Printer dan kertasnya tergolong mahal sehingga jarang digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan jumlah keluaran yang banyak.

 2. Plotter

Plotter digunakan untuk mencetak grafis dan desain yang kompleks dan dengan berbagai warna pada kertas. Plotter menggunakan pena (pen plotter) untuk membentuk gambar yang dicetak, tetapi ada juga plotter yang menggunakan inkjet.
Plotter ada yang menggunakan drum (drum plotter) dan ada juga yang menggunakan meja datar (flat-bed plotter) untuk landasan kertasnya atau meja gulung (roller-bed plotter).
Bila drum digunakan, kertas diletakkan di atas drum yang akan berputar naik dan turun sesuai gambar yang dihasilkan. Bila digunakan meja datar, kertas yang diletakkan tidak bergerak tetapi sesuatu seperti tangan yang memegang pena yang mampu bergerak ke semua arah. Bila digunakan meja gulung, maka kertas yang diletakkan di atas meja tersebut dapat bergerak maju mundur.
Terdiri dari 3 jenis utama: Pen Plotter, Electrostatic Plotter, dan Thermal Plotter.

3. Microfilm

Untuk mengurangi jumlah dari kertas yang dihasilkan dari output komputer, telah dikembangkan beberapa alat diantaranya adalah computer output to microfilm atau disebut juga micrographics.
Hasil output yang dihasilkan oleh komputer dengan menggunakan COM akan diletakkan pada suatu media microfilm. Dibandingkan dengan output dalam media kertas, output dalam media microfilm akan mengurangi luas tempat pengarsipannya. Disamping itu, kecepatan dari COM lebih cepat dibandingkan dengan page printer.
Suatu microfilm berukuran 10 x 15 cm yang disebut dengan microfiche dapat menyimpan output sebanyak 98 – 1000 halaman output bila dicetak di kertas.
Hasil yang terekam di microfilm dapat juga dicetak di kertas atau ditampilkan di layar khusus, yaitu microfilm viewing stations. Kesulitan dari output yang ditampilkan adalah sewaktu mencari kembali suatu microfiche di gulungan microfilm. Tetapi sekarang dengan memakai sistem Computer Assisted Retrieval (CAR) pencarian suatu microfiche tertentu dapat dilakukan oleh komputer dengan cepat.
Alat lain yang berhubungan dengan COM adalah Computer Input Microfilm (CIM) yang digunakan untuk membaca kembali informasi yang tersimpan di microfilm ke komputer untuk pemrosesan selanjutnya.

b. Perangkat Keras Keluaran Yang Menghasilkan Soft-Copy Device

Perangkat keras yang menghasilkan keluaran berupa soft-copy device, diantaranya:

1. Monitor

Monitor komputer adalah salah satu perangkat keras komputer yang berfungsi menampilkan proses dari sebuah set komputer. Untuk saat ini monitor komputer terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:

*Monitor tabung layar cembung (CRT)

Layar CRT terbentuk dari pixel (picture elements). Semakin kecil dan rapat pixel semakin jelas citra yang ditampilkan (resolusi). Pixel diberi cahaya (illuminated) dibawah kontrol perangkat lunak oleh electron gun untuk membentuk citra.
Monitor tabung layar cembung atau tabung sinar katoda (bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.
Versi paling awal CRT adalah sebuah dioda katoda-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes (lihat sinar-X) dengan layar dilapisi fosfor, kadangkala dipanggil tabung Braun. Versi pertama yang menggunakan kathoda panas dikembangkan oleh J.B. Johnson (yang merupakan asal istilah noise Johnson) dan H.W. Weinhart dari Western Electric dan menjadi produk komersial pada 1922.
Sinar katoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katoda yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum.
Dalam tabung sinar katoda, elektron-elektron secara hati-hati diarahkan menjadi pancaran, dan pancaran ini di”defleksi” oleh medan magnetik untuk men”scan” permukaan di ujung pandan (anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas logam transisi atau rare earth. Ketika elektron menyentuh material pada layar ini, maka elektron akan menyebabkan timbul.

* Monitor LCD

Monitor ini lebih tipis, lebih ringan dan menggunakan lebih sedikit daya listrik. Setiap pixel pada layar dikontrol oleh transistor (active-matrix displays) atau seluruh baris dan kolom dikontrol oleh satu transistor (passive-matrix displays).
Liquid Crystal Display (LCD) atau tampilan kristal cair adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer.
Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.

* Monitor plasma

Tampilan plasma adalah sebuah tampilan layar datar emisif di mana cahaya dihasilkan oleh phosphor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar gelas. Gas yang dilepas muatannya tidak mengandung merkuri (berlawanan dengan AMLCD); sebuah campuran gas mulia (neon dan xenon) digunakan. Campuran gas ini sulit bereaksi dan sama sekali tidak berbahaya.
Tampilan plasma diciptakan di Universitas Illinois oleh Donald L. Bitzer dan H. Gene Slottow pada 1964 untuk Sistem Komputer PLATO. Panel monochrome orisinal (biasanya oranye atau hijau) menikmati penggunaan yang bertambah pada awal 1970-an karena tampilan ini kuat dan tidak membutuhkan sirkuit memori dan penyegaran. Namun diikuti oleh kurangnya penjualan yang dikarenakan perkembangan semikonduktor memori membuat tampilan CRT sangat murah pada akhir 1970-an. Dimulai dari dissertasi PhD Larry Weber dari Universitas Illinois pada 1975 yang berhasil membuat tampilan plasma berwarna, dan akhirnya berhasil mencapai tujuan tersebut pada 1995. Sekarang ini sangat terangnya dan sudut pandang lebar dari panel berwarna plamsa telah menyebabkan tampilan ini kembali mendapatkan kepopulerannya.

2. Speaker

Pengeras suara (Inggris loud speaker atau speaker saja) adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.
Output suara manusia lewat speaker dapat digolongkan dalam speech coding yaitu suara manusia asli yang sudah direkamkan ke komputer dan speech synthesis yaitu output suara manusia yang dihasilkan dari ejaan dasar ucapan yang bukan dari suara manusia asli.

3. Projector

Disebut juga dengan computer data projector untuk memproyeksikan tampilan di video display ke layar ukuran besar.

c. Perangkat Keras Keluaran Berupa Drive Device

Yaitu alat penggerak untuk membaca atau merekam data dari atau ke media simpanan luar. Sehingga drive device biasanya berfungsi ganda sebagai alat input dan alat output.
Drive device terdiri dari :

* Disk Drive, 

disebut juga sebagai magnetic disk unit sebagai penggerak media disk. Mempunyai beberapa ukuran yaitu harddisk (cakram keras) 14 dan 8 inci dan disk drive berukuran 8, 5 ¼ dan 3 ½ inci.

* Tape Drive, 

disebut juga sebagai magnetic tape unit sebagai penggerak media tape mempunyai read/write head yang dapat membaca atau merekamkan data ke/dari pita magnetik. Magnetic tape dapat bekerja dengan kecepatan yang tinggi.

2.4 Pengertian Monitor (LCD)

Pengertian Monitor LCD, LED, CRT & Perbedaannya


Secara mendasar pengertian monitor baik untuk keperluan umum maupun komputer adalah sama. Bagian yang membedakan adalah pada bagian kabel penghubung.

Pengertian Monitor – CRT
Pengertian Monitor


Monitor CRT (Cathode Ray Tube) merupakan monitor generasi kedua dari monitor komputer yang  merupakan generasi pertama dari monitor komputer pada jaman modern. Saat ini minat terhadap monitor CRT sudah mulai ditinggalkan meskipun monitor CRT tetap diproduksi. Alasan mengapa pengguna mulai meninggalkan monitor CRT adalah dikarenakan oleh bentuknya yang besar dan berat sehingga memerlukan ruang ekstra untuk menempatkan monitor ini. Pengertian monitor CRT secara umum adalah ‘monitor cembung’ atau ‘monitor tabung’

Monitor ini menggunakan teknologi radiasi magnetic serta electromagnetic yang cenderung merusak mata juga melelahkan mata jika bekerja terlalu lama didepannya. Pada hasil penelitian juga menyebutkan pengguna yang cenderung terlalu lama bekerja didepan monitor jenis ini akan mempercepat penuaan secara fisik karena dapat memicu pertumbuhan uban menjadi lebih cepat akibat radiasi yang ditimbulkan olehnya.

Kelebihan Monitor CRT

  • Harga relatif lebih murah

Kekurangan Monitor CRT

  • Konsumsi listrik yang lebih besar
  • Merusak mata
  • Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik otak, mata dan sel rambut

Monitor LCD


Monitor LCD

Monitor LCD (Liquid Crystal Display) menggunakan teknologi yang disebut dengan ‘kristal cair’ sebagai penghasil gambar monitor. Kelebihan monitor LCD adalah minimnya konsumsi energi yang digunakan juga memiliki kontras gambar yang lebih tajam dibandingkan dengan CRT. Pengertian monitor LCD merujuk kepada penggunaan varian pixels (titik warna cahaya) yang tidak memancarkan cahayanya sendiri seperti halnya monitor CRT. Pada teknologi LCD sumber cahaya berasal dari lampu neon berwarna putih yang tersusun secara merata pada bagian belakang susunan pixel (kristal cair) tadi yang jumlahnya mencapai jutaan piksel hingga membentu sebuah gambar.Kutub kristal cair yang dilewati oleh arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.

Kelebihan Monitor LCD

  • Kualitas gambar lebih jernih dan tajam
  • Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata
  • Konsumsi listrik lebih hemat
  • Dimensi yang tipis dan ringan

Kekurangan Monitor LCD

  • Layar LCD cenderung lebih sensitif

Pengertian Monitor – LED


Monitor – LED


Monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama dengan LCD. Perbedaan secara fisik pada LED komputer umumnya terletak pada bentuknya yang lebih ramping / tipis. Pada beberapa tipe LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan LCD, seperti kemampuan digital touch screen, Digital TV internet, Digital TV tuner. Sedangkan perbedaan secara umum antara LED dan LCD hanya terletak pada sistem pencahayaannya yang menggunakan teknologi LED backlight. Berbeda dengan LCD yang menggunakan CCFL Backlight (lampu neon berjenis fluorescent), monitor LED mampu menghemat konsumsi listrik hingga 50 – 70% dibandingkan dengan LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.

Kelebihan Monitor LED

  • Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD
  • Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels
  • Usia pemakaian LED lebih pajang
  • Dimensi monitor yang sangat tipis
  • Pencahayaan lebih baik dibandingkan LCD

Kekurangan Monitor LED

  • Harga lebih mahal dibandingkan LCD
  • Layar LED yang lebih tipis cenderung lebih sensitif

Pengertian Monitor – Plasma


Pengertian Monitor

Untuk saat ini hampir tak ada orang yang menggunakan plasma untuk keperluan bermain komputer, meskipun hal tersebut masih memungkinkan dengan menggunakan sambungan kabel VGA. Oleh karena itu kita sebut saja dengan istilah TV Plasma dikarenakan oleh ukuran dari Plasma sendiri yang kurang cocok lagi disebut sebagai monitor :-)

Di Indonesia sendiri, TV Plasma masih hanya dimiliki oleh segelintir orang saja. Penyebab utamanya adalah ukuran dimensi plasma yang sangat besar dengan ukuran mencapai 42″ bahkan lebih. Harga unit untuk televisi ini mencapai 20 – 40 juta rupiah. Teknologi TV Plasma menggunakan crystal Plasma sebagai penghasil gambar sehingga cukup menguras konsumsi listrik. Keunggulan TV Plasma adalah kemampuan untuk menghasilkan kontras warna dan gambar yang sangat detil dan tajam.

Selain TV Plasma masih terdapat TV yang menggunakan teknologi 3D yang memerlukan kacamata khusus untuk menikmati gambarnya. Penjelasan mengenai TV 3D ini akan ditulis pada tulisan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA 


kuliah%255B4%255D.doc+microfilm+merupakan&cd=8&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a. 08-10-2009. 16.02